Orang kata, absence make the heart grow fonder. Aku setuju sangat. Selama ini, aku sentiasa nampak kekurangannya terhadapku. Tapi sejak sang suami kembali meneruskan tugas di tanahair, otakku menayangkan kembali kelakuan dan kekuranganku terhadap suamiku. How ungrateful I was back then. Hidup ini sementara, kita tak tahu bila masa ajal akan tiba. Kalau terjadi tiba-tiba dan tidak diduga, aku tidak mahu menyesal di kemudian hari. Aku mahu memohon maaf atas segala kekuranganku terhadapnya. Kalau hidupku tak lama, aku mahu dia tahu hatiku.
Aku kecewa bila dia tidak pandai memujuk,Aku merajuk kala dia buat tak kisah,
Aku rimas bila dia suruh aku itu dan ini,
Aku muncung bila dia tak mau ikut aku jalan-jalan,
Aku geram bila dia tak pandai letak baju kotor dalam laundry basket,
Aku punya pelbagai rasa terhadap si dia,
Above all, aku cinta dia.
Aku selalu lupa,
Dia yang buat aku ketawa,
Dia yang sangat prihatin,
Dia yang bangun buat kopi waktu pagi,
Dia yang membiarkan aku tidur lagi,
Dia yang menenangkanku saat aku bermimpi ngeri,
Dia yang suka menyakat aku,
Dia yang menjadi pak supirku,
Dia yang menjadi Mr Tumble,
Dia yang sabar dengan karenahku,
Dia yang menelan amarahku ketika aku naik hantu,
Dia yang membuat aku rasa special,
Dia yang menjadi suamiku,
Dia yang dipilih Allah untukku,
Dia yang kucintai.
Terima kasih suamiku.
No comments:
Post a Comment